Madurazone.co, Sumenep – Distribusi beras untuk keluarga miskin (raskin) tampaknya menjadi sorotan masyarakat. Buktinya, banyak warga melaporkan dugaan penyimpangan distribusi beras bersubsidi itu ke kejaksaan negeri (kejari) Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Informasinya, kejari “panen” laporan dugaan penyimpangan raskin. Bahkan, kejari sudah menerima puluhan kasus raskin. Mayoritas, laporannya berkaitan dengan penyimpangan distribusi. Mulai beras tidak diberikan per bulan hingga penerima manfaat yang disinyalir tidak sesuai dengan DPM (daftar penerima manfaat).
Kasi Intel Kejari Sumenep Adi Harsono mengakui banyak kasus raskin yang masuk. Hanya saja, pihaknya masih melakukan kajian dan pendalaman kasus dimaksud. “Kalau laporan raskinnya memanh banyak, tapi tetap kami kaji dan dalami,” katanya.
Kendati demikian, semua laporab warga pasti akan ditindaklanjuti. Apabila memang diketahui, ada unsur yang mengarah pada pidana atau korupsi, maka akan langsung di naikkan statunya. “Semuanya tergantung kepada hasil kajian kami nanti. Tapi, kami harus hati-hati soal raskin, khawatir ada nuansa politik,” tukasnya. (yt)
