Madurazone.co, Surabaya – Tidak semua orang bisa membuat warangka alias sarung keris, meski di Jawa apalagi Madura menjadi “gudangnya” keris. Padahal, warangka merupakan alat untuk menservis keris, supaya lebih indah dan menawan.
Namun, warangka menjadi mudah di tangan Suparto, pengrajin asal Sampang, Madura, Jawa Timur. Dia terbilang cukup ahli dalam membuat warangka. Buktinya, banyak pecinta keris yang memesan kepadanya. Suparto bisa mendesign warngka sesuai dengan pesanan. Sementara harga variatif, mulai puluhan ribu hingga ratusan juta.
Warangka buatan Suparto adalah bahan-bahan terbaik dari kayu asem, timoho, sawo, cendana, kemuning, sono, dan iboni. Jenis kayu dan tingkat kesulitan ukiran di warangka menyebabkan perbedaan harga yang signifikan.
“Untuk pemasarannya, saya lakukan melalui kolektor keris atau pada saat pameran keris,” ujar Suparto di Surabaya, Rabu (18/11/2015) sebagaimana dilansir papuatimes.
Sesuai penuturan kepada papuatimes, Suparto membuat warangka sejak tahun 2001. Banyak suka duka yang ia alami, tetapi menurutnya suatu profesi jika dianggap hobi maka akan tetap menyenangkan.
Suparto setiap hari memproduksi warangka, karena biasanya para kolektor datang ke galerinya untuk melihat dan membeli warangka yang telah ia buat.
Suparto sudah belajar membuat keris sejak kecil. Ilmu ini didapatkannya secara turun temurun. “Di kampung saya di Sampang, hampir seluruh masyarakatnya berprofesi sebagai pembuat keris dan sarung keris,” pungkasnya. (yt)