Pembangunan Taman Kota Terus Bergejolak, Warga Ancam Hentikan Proyek

  • Whatsapp

Madurazone.co, Pamekasan – Polemik pembangunan taman kota yang diletakkan di Kelurahan Gladak Anyar kota Pamekasan, Madura, Jawa Timur hingga hari ini masih terus memanas. Bahkan, warga tetap ngotot untuk menolak pembangunan taman kota.

Sebab, proyek tersebut diduga hanya sebatas menghamburkan anggaran milyaran rupiah. Bahkan, hembus beredar kalau proyek tersebut hanya disinyalir dijadikan bancakan untuk bagi-bagi fee proyek tersebut. Bahkan, diduga ada aliran dana untuk keamanan proyek di lingkungan tersebut.

Muat Lebih

Salah satu tokoh yang tidak mau disebutkan identitasnya menuturkan, pekerjaan proyek dinilai hanya menghambur-hamburkan uang. Sebab bukan sebagai bentuk memenuhi kebutuhan masyarakat, melainkan hanya kepentingan individu atau kelompok.

“Jika memang untuk masyarakat mending lapangan seluas itu ifungsikan untuk pembangunan perumahan, untuk masyarakat menengah ke bawah. Sementara sewanya murah, sehingga lebih bermanfaat,” ujarnya.

Apalagi standarisasi jalan yang dari arah Barat itu sudah jelas tidak sesuai. Apalagi rata-rata pemilik rumah di sekitar itu tidak menghendaki adanya pembangunan taman kota sehingga timbul dari sekian anggaran yang dikhususkan untuk jalan. “Ini kan tidak layak, masak lokasi dalam seperti ini dijadikan taman kota,” ungkapnya.

Bahkan pihaknya sempat menceritakan terkait adanya perselisihan antara beberapa pihak pada saat pelaksanaan berlangsung yang waktu itu diselesaikan secara kekeluargaan tapi bukan berarti meminimalisir konflik di masyarakat sekitar. “Apabila dipaksakan, bisa jadi masyarakat akan menghentikannya,” ujarnya.

Camat Kota Drs. Suadi Rahman, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, mengaku tidak tahu persoalan tersebut sebab selama ini pihaknya hanya di undang ketika ada rapat yang sifatnya urgent.

” Memang dalam struktur kepanitiaan kami juga dilibatkan dalam salah satu tim tapi kami tidak punya wewenang untuk menyikapi persoalan silahkan konfirmasi ke pihak pemerintah terkait yakni Dinas PU Cikatarung dan Bappeda,” tanggapnya. (yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.