Madurazone.co, Pamekasan – Aksi yang tergabung dalam LSM Samar dan LSM Kapak terkait tuntutan gagalnya program bunga bangsa sempat ricuh. Itu terjadi karena ada miss komunikasi antara sekdakab Pamekasan Alwi beiq dengan peserta aksi.
Ricuh itu berawal Sekdakab Alwi beiq dan Kepala Bappeda menemui puluhan masa yang sudah lama menunggu. Saat memberi pemaparan kepada massa terjadi ketidaksepahaman. Mendadak sekadakab meninggalkan massa. Akhirnya, massa marah dan hendak menerobos brigade petugas.
Sayangnya, aksi nekat itu dihadang oleh petugas. Aksi dorong mendorong dengan petugas tidak bisa dihindari. Sehingga, sejumlah massa ada yang terjatuh bahkan ada yang menuding salah satu petugas kepolisian melakukan aksi pemukulan terhadap pesert.
” dia mukul, kesini kalau berani,” teriak Febri Mantan Ketua PMII Komisariat Unira sambil menunjuk salah satu petugas kepolisian,
Kendati demikian pendemo masih belum merasa puas, mereka masih merapat kembali ke lokasi awal, namun lagi-lagi bentrok terjadi hingga berujung bubar. Seluruh massa dengan bentuk kekecewaan membubarkan diri, dan.sebagian yang merasa diperlakukan keras masih menyisir salah satu perugas yang diduga melakukan kekerasan. (ri/yt)