Madurazone.co, Sumenep – Internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Sumenep, Madura, Jawa Timur bergejolak. Rabu (2/12/2015), sejumlah DPC PAN meminta transparansi dana pilkada untuk pemenangan paslon nomor 2, Zainal Abidin-Dewi Khalifah (ZA-EVA).
Bahkan, dalam rilisnya, 13 DPC malah menuding Plt ketua PAN tidak transparan terkait dana pemenangan itu.Parahnya, Plt PAN malah diduga menyelewengkan dana tersebut. Itu lantaran tidak ada kejelasan soal dana kemenangan paslon nomot urut 2 itu. Sehingga, menyebabkan keraguan dukungan tersebut.
“Kami hanya mempertanyakan dana pemenagan pilkada itu transparan. Peruntukannya untuk apa. Supaya kita tahu juga,” kata Ahmad Azizi, juru bicara sekaligus ketua DPC Ganding.
Bahkan, pihaknya juga meragukan dukungan PAN ke paslon ZA-EVA. Sebab, 13 DPC ini tidak pernah dilibatkan. Termasuk konsolidasi dan komunikasi terkait pemenangan paslon 2. “Kami malah menuding Plt ketua tidak mampu mensolidkan kader, tapi malah terkesan memecah belah,” tuturnya.
Plt Ketua DPD PAN Sumenep Iskandar mengklaim penggunaan dana pemilukada itu sudah jelas, dan sesuai dengan peruntukannya. “Dana itu sudah dijalankan sesuai tupoksinya. Kami kira sudah tidak ada masalah,” katanya kepada sejumlah wartawan.
Soal sejumlah DPC yang mengaku tidak dilibatkan, Iskandar juga tidak menampik. Pihaknya mengklaim ada 9 DPC yang memang tidak diajak komunikasi, karena memiliki sikap politik yang berbeda. “Jadi, disinyalir ada 9 ketua DPC yang diduga berseberangan dalam mengusung kandidat dengan DPD,” ujarnya. (yt)