Madurazone.co, Pamekasan – Kondisi Jalan dari hasil proyek siluman yang berada Desa Palengaan Laok Palengaan Pamekasan Madura Jawa Timur memprihatinkan. Hampir setiap hari menelan korban, namun tetap saja dibiarkan oleh Pemerintah Daerah.
Abd Rofiq Salah satu warga setempat menegaskan bahwa proyek pelebaran jembatan jalan lintas Kabupaten Pamekasan-Sampang mulai awal 2015 sampai akhir 2015 masih mangkrak.
“Sampai saat ini hanya bisa memakan korban, parahnya lagi proyek itu blum jelas, apakah itu proyek APBN, APBD atau Dana Desa yang di alokasikan ke pelebaran jalan itu, karena tidak ada papan nama di lokasi proyek,” tegasnya.
Apalagi menurut Rofiq, korban yang berjatuhan tidak hanya menimpa pengendara sepeda motor, namun banyak kendaraan roda empat yang berlumpur dan tidak bisa jalan akibat jalan becek yang di tumpuki tanah lokal.
” Itu mungkin takut rugi atau memang sengaja di masukan ke kantong sendiri. Atau malah akan ditambah lagi anggarannya di tahun depan,” ujarnya.
Akibat proyek belum selesai itu, ternyata tidak hanya masyarakat yang jadi korban tetapi juga meperlambat para Guru dari Pamkasan yang mengajar di daerah perbatasan atau daerah Batu-Bai, Sokobanah, Karang Penang, Ketapang, Robatal, Jelgung Sampang, karena jalan becek, mereka terpaksa harus nunggu sampai jalan tersebut kerring, sebab bila dipaksakan lewat maka celananya akan kotor dan bisa jatuh.
Kritikan tersebut ternyata juga beredar di media sosial seperti yang di sampaikan oleh Abd Sattar salah satu tokoh, dalam akun facebooknya dia dengan jelas menyampaikan kritikan pedas tersebut terhadap publik.
berikut isi cuitan facebooknya…
” Colek Dewan Nor Fatilah , Bahrullah Shodiq, #Apik, @Imam Khusairi, Sahur Abadi….. Kemana suara para wartawan dan LSM yang sering kowar2? Dimana Holis dkk, Ali dan Holik Banyupelle….? Mhn jangan bungkam, saya sdh telp. Pak Totok, ayo paksa cv utk segera menyelesaikan jembatan dan bertanggung jawab atas banyaknya korban….atau silahkan kalian bungkam jika kalian bangga dengan korban2 yang telah dan akan terus berjatuhan.” Tegas dalam komentar di Akun FB-nya. (ri/yt)