madurazone.co, Sumenep – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Madura, Jawa Timur disinyalir rawan adanya setoran uang ke oknum instansi. Pasalnya, untuk memuluskan beberapa kegiatan diperkirakan serba menggunakan “uang pelicin”. Sehingga, akan cepat diurus dan dilayani.
AM (inisial, laki-laki), salah satu guru menyebutkan salah satu program adalah pengurusan Dapodik (daftar pokok tenaga pendidik). “Ini modusnya susah diberikan pelayanan jika ada masalah, kalau tidak pemulus dengan amplop itu,” katanya.
Selain itu, sambung dia, setiap pencairan sertifikasi juga ditengarai ada setoran ke oknum disdik. Utamanya untuk tingkat SMP/SMA. Sementara nominalnya itu tidak sama, berkisar Rp 250 hingga Rp 500 ribu. “Sepertinya itu sudah lumrah, dan langsung dikondisikan. Semua urusan pasti lancar,” ucapnya.
Malah dia menduga masalah ini sudah terstruktur dan massif. Sebab, pemainnya tampaknya tidak hanya pejabat, mulai dari sukwan atau staff ikut bermain. “Perlu ada reformasi birokrasi di disdik sepertinya. Belum lagi, masalah mutasi guru yang juga harus setor uang hingga jutaan,” ujarnya.
Sekretaris Disdik Moh. Kadarisman membantah jika ada setoran sejumlah uang ke disdik. Alasannya, berkaitan dengan sertifikasi itu langsung ke rekening. “Kalau memang ada orangnya, sebut saja siapa orangnya biar jelas,” katanya.
Dia mengungkapkan, kalau soal Dapodik malah pihaknya semakin yakin kalau tidak ada permainan uang. Sebab, yang mengentri data semuanya adalah sekolah. “Bagaimana bisa bermain, rasanya tidak masuk akal. Termasuk mutasi, tidak ada setoran uang itu,” ujarnya. (yt)
