Madurazone.co, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitem akan memberikan dana PI (participating interest) pada proyek gas alam Ladang Masela, Maluku. Sehingga, sejumlah pihak, termasuk daerah harus mendorong keterlibatan BUMD (badan usaha milik daerah) guna mengelola PI dimaksud.
Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja berkomitmen PI dari blok gas alam terbesar di Indonesia tersebut akan diberikan pada pemerintah Maluku hanya saja masih menunggu hasil revisi POD (plans of Devlopment) dari investor melalui SKK Migas yang sekarang harus menggunakan skema di darat.
“Jadi PI itu kan komitmen oleh menteri yang sudah diberikan kepada pemerintah Maluku, nanti menunggu POD kan yang akan disampaikan ke pemerintah Oleh SKK Migas, nanti setelah disepakati lalu pemerintah daerah menyetujui, baru akan dimasukkan nilai untuk modal investasinya. Hanya tinggal menunjuk BUMD mana yang akan mengelola,” katanya sebagaimana dilansir suara.com
Dia menuturkan kesepakatan dari POD itu memang harus dengan pemerintah pusat, pasalnya lokasi Blok Masela berada di 12 mil teritori Indonesia. ” Untuk biaya investasi yang harus disetorkan oleh pemerintah daerah 10 persen harga modal. Jadi mengacunya kepada modal, bukan harga pasar,” tukasnya. (Suara.com/red)