Seorang Kyai di Sumenep Ngaku Dianiya Warga

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Seorang kyai asal Desa Karangsokon, Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur KH. Syafi mengaku dianiya oleh salah satu warga Y (inisial, laki-laki) warga setempat. Dia dipukul dadanya dengan menggunakan batu hingga berkali-kali dan mengakibatkan luka.

Kejadian itu sudah terjadi satu bulan yang lalu. Nah, sang kiyai meminta kejaksanaan negeri (Kejari) Sumenep untuk memperjelas status tersangka pemukulan. Sebab, sudah merugikan dirinya “Kami minta kejari untuk tegas kepada pelaku. Karena kami jadi korban. Kami dipukul tanpa ada basa basi dan salah,” kata Kyai itu di kejari Sumenep.

Muat Lebih

Nurcholis kuasa hukum KH. Syafi menuturkan, kasus penganiyaan sudah dilimpahkan ke kejari dan sudah dinyatakan lengkap alias P21. Namun, saat di kejari ini tidak ada kejelasan. “Kami minta ada kejelasan, persidangan terutama. Mengapa masih lama begini,” katanya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta tuntutan tidak ringan dilakukan jaksa. Sebab, ini penganiyaan tokoh. “Tentunya, ini harus menjadi perhatian. Ini soal nama baik kyai, jadi jangan menuntut dengan rendah. Penganiyaan tapi objek penganiyaannya kyai, tentu soal harga diri,” ucapnya.

Kepala Kejari Sumenep Bambang Sutrisna mengatakan tersangka sudah diproses. Saat ini tersangka sudah ditahan di rutan(rumah tahanan) kelas II B Sumenep “Jadi hanya tinggal tunggu proses persidangan”, katanya setelah di wawancarai di ruanganya. (ysd/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.