Madurazone.co, Sumenep – Kinerja BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai dipertanyakan. Sebab, hingga saat ini belum ada gebrakan yang dilakukan, seperti penangkapan penguna, pengedar hingga bandar.
“Yang selama ini banyak bergeraka bukan BNNK, tapi malah kepolisian. Lalu, kerja BNNK apakah hanya sosialisasi saja sama seperti masih BNK. Jadi, harus jelas kinerjanya,” kata Sahrul Gunawan LSM Sumenep Independen.
Kepala BNNK Sumenep Bambang Sutrisno untuk bekerja secara total termasuk melakukan penangkapan, pihaknya masih terkendala personil. “Bayangkan, kami hanya mempunyai personel satu yang berlatarbelakang militer, yaitu dari kepolisian, selebihnya dari sipil,” katanya,
Menurut Bambang, pihaknya telah mengajukan penambahan personel yang berkompeten kepada BNN Proveinsi Jatim, Namun, hingga saat ini belum mendapat tanggapan.
“Sebenarnya personil yang dibutuhkan untuk melakaukan penangkapan atau razia itu tidak terlalu banyak, kalao hanya mau menagkap pemakai cukup tiga personel saja. Baru kalau penangkapan bandanya membutuhkan personel yang lebih besar. Namun kami tetap lalaukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak kepolisin” tandasnya. (AL/yt)