Madurazone.co, Sumenep – Aksi penyegelan kantor DPD Nasdem Sumenep, Madura, Jawa Timur langsung direspon ketua DPD Azis Salim Syabibi. Azis menyatakan apa yang dilakukan sudah sesua dengan prosedur yang berlaku.
“Saya dalam menjalankan organisasi sudah mengacu kepada aturan yang ada. Partai ini bukan partai bayaran melainkan partai gagasan,” kata Azis dalam rilis persnya kepada madurazone.co.
Dia mengungkapkan, Nasdem mencari Kader-kader militan dan loyal kepada partai. Juga, berpegang teguh kepada AD ART Partai. “Bagi siapa saja yg memiliki semangat dan kometmen perubahan bergabungkah dengan NasDem tapi bukan kader bayaran,” ujarnya.
Bahkan, menurut Azis, Nasdem bersih dari segala bentuk bayaran atau mahar. NasDem mengusung dan Mendukung Pasangan Calin baik Prisiden, Gubenur, Bupati dan caleg Dpr gratis tanpa mahar. “Nasdem sarana perjuangan untuk mengembalikan cita-cita Proklamasi kemerdekaan dan menjalankan UUD 1945,” ungkapnya.
Disinggul soal janji memberi uang saat sekolah kader?, Azis menjawab dengan lugas. Acara itu digelar di pulau, tentu saja membutuhkan uang, mulai dari transportasi perahu, dan makan. “Apakah mereka berangkat tanpa biaya. Anggarannya ya memang Rp 50 ribu itu,” ujarnya.
Kantor DPD Nasdem Sumenep disegel oleh kadernya yang mengklaim sebagai Garda Bangsa. Penyegelan dilakukan karena kecewa kepada ketua DPDD yang tidak memberikan haknya kepada kader partai. (yt)