Madurazone.co, Sumenep – Bantuan dana hibah untuk sejumlah lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sumenep, Madura, Jawa Timur belum bisa dicairkan. Itu lantaran dana APBN itu masih tersendat Administrasi, dan masih dalam proses.
RM salah satu kepala PAUD mengeluhkan belum cairnya dana tersebut. Padahal, dana itu sangat dibutuhkan oleh lembaga, untuk menunjang kualitas pendidikan. “Setidaknya bisa memberikan bantuan untuk kesejahteraan guru dan kebutuhan lembaga lainnya,” ujarnya.
Masih menurut RM, sedangkan besaran yang didapat sekolah yang didpimpinnya kisaran antara Rp, 40 juta sampai dengan Rp 45 Juta Pertahun. “Saya harus bolak balik k UPT untuk mendapatkan bantuan itu, tapi saya bersyukur tetap bisa mendapatkan bantuan,” ujarnya.
Mohammmad Hasan Kasi Paud Bidang mengakui belum cairnya dana tersebut. Sebab, pihaknya sudah berupaya maksimal. Tapi, masih perlu proses administari yang lengkap. “Itu agar tidak terjadi penyimpangan dana APBN tersebut,” tuturnya.
Kemudian, Hasan menjelaskan, untuk bisa meyerap anggaran pemerintah itu membutuhkan prosesnya panjang. “Pertama mengumpulkan kepala masing-masing UPT dan penilik, setelah itu seleksi berkas, dan dilakukan survey untu khawatir Paud fiktif,” tukasnya. (AL/yt)
