Madurazone.co, Pamekasan – Asosiasi petani garam nusantara (Aspegnu) mempertanyakan harga yang akan di patok PT Garam dalam menyerap kristal putih petani Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Pasalnya, hingga saat ini belum ada sosialisasi yang melibatkan Aspegnu sama sekali.
Padahal, kabarnya BUMN itu memastikan akan melakukan pembelian garam rakyat dalam waktu dekat. “Sampai detik ini, kami belum tahu berapa harga yang dipatok untuk menyerap garam rakyat. Kami tidak terlibat sama sekali. Ini harus diperjelas, biar tidak membeli sembarangan,” ucap ketua Aspegnu Abd. Bari.
Dia mengungkapkan, pihaknya berharap PT. Garam akan membeli garam rakyat dengan harga sesuai aturan lama. Apalagi, sudah mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 300 miliyar. “Kami harap tidak permainan. Seharusnya kami dilibatkan,” ucapnya.
Menurut Abd. Bari, di bawah sudah mulai ada yanh tidak beres. Salah satunya mengondisikan koperasi nelayan malah menjadi koperasi belayan untuk membeli garam rakyat. “Ini saya kira kerja tim satgas yang tidak beres. Bekerja seadanya saja, dan penuh permainan,” tuturnya. (mri/red)
