Kunker ke Arab Saudi, Eh Ternyata Bupati Sampang Pakai Baju Ihram, Umrokah?

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sampang – Ternyata memang benar Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati bersama sejumlah pejabat ke Negara Arab Saudi hanya kedok belaka. Belakangan diketahui malah menjalankan ibadah Umroh. Itu terbukti dari foto yang tersebar di jejaring sosial. Dalam foto tersebut Bupati Sampang Fannan Hasib beserta rombongan mengenakan baju ihrom layaknya orang menjalankan ibadah haji atau umroh.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Sampang mengadakan Kunker ke Arab Saudi untuk menemui TKI asal Sampang. Namun kenyataannya rombongan Kunker dimaksud malah menjalankan ibadah Umroh. Padahal biaya perjalanan Bupati beserta istri, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Sampang Malik Amrullah dan Kabid Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Bisrul Hafi menggunakan anggaran Program kerja dinas tersebut. Sementara rombongan lainnya menggunakan anggaran dari SKPD masing-masing.

Muat Lebih

Saat dikonfirmasi terkait Kunker Bupati tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Sampang Fadhilah Budiono mengaku tidak mengetahuinya. Ia juga tidak bisa berkomentar banyak terkait Kunker dimaksud. Sebab dirinya mengaku tidak diberitahu adanya Kunker tersebut.

“Saya tidak bisa memberikan penjelasan terkait Kunker itu. Sebab saya tidak dipamiti atau minimal diberitahu. Keberangkatannya saja kapan saya juga tidak mengetahuinya. Padahal dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah sudah dijelaskan tugas dan kewajiban masing-masing. Jika memang saya ini masih dianggap, seharusnya pamitan dan ada pesan apa yang harus saya kerjakan selama ditinggal,” ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya.

Menanggapi foto Bupati beserta rombongan yang menggunakan baju Ihrom, Fadhilah enggan berkomentar banyak, hanya menunjukkan raut muka yang kecewa. Ia hanya menjelaskan bahwa dirinya sempat mengirimkan pesan singkat (sms) kepada Bupati Fannan Hasib, namun todak mendapatkan respon balasan.

“Ya kalau memang Kunker tetapi koq pakaiannya seperti itu (baju ihrom, Red). Saya tidak bisa menjelaskannya. Tetapi saya sempat mengirimkan sms yang isinya mengatakan selamat jalan, mudah-mudahan tugas Kunkernya membawa hasil dan mensejahterakan TKI disana. Tetapi sms saya itu tidak dibalas sama sekali, hanya Kepala Dinsosnakertrans dan Kapab Pembangunan Abd. Hannan yang membalas sms saya,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti itu, keharmonisan pasangan Kepala Daerah Kabupaten Sampang tersebut sudah lama menjadi perbincangan sejumlah kalangan. Fadhilah sendiri juga mengakui bahwa hubungannya selaku Wabup dengan Bupati memang akhir-ini tidak harmonis lagi.

“Ya kalau ada anggapan kami tidak harmonis itu memang benar. Malah jika ada yang mau melaporkan segala ucapan saya ini kepada Bupati langsung silahkan. Karena saya ini tidak mungkin bisa dipecat dari Wabup,” pungkasnya. (Ar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.