Madurazone.co, Pamekasan – Plafon ruangan di sal anak lantai dua RSUD Slamet Martodirdjo ambruk, Jum’at (29/4/2016), sekitar pukul 6.30 pagi. Akibatnya, 7 orang mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit pelat merah itu.
Pagi itu mendadak plafon satu ruangan ambruk ke tanah. Langsung saja disambut teriakan histeris penghuni rumah sakit. Bahkan, pengunjung langsung menangis histeris saat melihat keluarga terkena ambruk. Spekulasi yang berkembang disebabkan karena sudah termakan usia atau lapuk.
Ambruknya plafon itu juga dibenarkan oleh ketua Komisi 1 DPRD Pamekasan Ismail yang kala itu ikut melihat ambruknya plafon dan korban di ruang sal anak itu. “Ya benar satu ruangan plafon ternyata ambruk. 7 orang korban mengalami luka,” katanya lihat lokasi.
Menurut Ismail, dalam kejadian tersebut dua anak luka parah. Sementara korban lainnya luka ringan. “Semuanya mendapatkan perawatan intensif di RSUD. Semua korban terkejut dan trauma atas kejadian tersebut,” ucapnya.
Humas RSUD Saleh Rahadi menjelaskan, ambruknya plafon tersebut akibat sudah lapuk. Sebab, itu dibangun sejak 2002 lalu. “Berarti sekitar 14 tahun plafon tersebut ada. Sebenarnya tidak ada tanda-tanda mau ambruk, karena sebelumnya sudah dilakukan pengecekan,” katanya kepada perwakilan wartawan yang menemui.
Dia mengungkapkan, pamanfaatannya gedung itu sebenarnya baru pada 2007 lalu. “Pengecekan terakhir sebelum akreditasi beberapa waktu lalu. Insya Allah, dalam waktu dekat sudaj akan dilakukan perbaikan,” ungkapnya. (rid/yt)