Wasit Diduga Berpihak, Asisten Manajer Persepam MU Protes

  • Whatsapp

Madurazone.co, SPORT – Tindakan wasit yang dinilai tidak netral dalam laga PSBK Blitar kontar Persepam Madura Utama (Persepam MU) terus disorot. Asisten Manajer MU, Nadi Mulyadi meminta ada tindakan tegas atas pengadil lapangan dalam laga Sabtu (7/5/2016).

“Preseden tidak netral dari wasit pada laga PSBK dengan Persepam MU harus disikapi serius. Dan harus ditindak tegas, agar tidak mengulangi perbuatannya lagi,” kata Nadi Mulyadi.

Muat Lebih

Sebab, sambung Nadi, pada pertandingan itu Laskar Sape Ngamok merasa dirugikan atas kepemimpinan wasit yang diduga kuat ada keperpihakan. Selain itu adanya indikasi match fixsing yang dilakukan wasit. Salah satu buktinya, wasit tidak memberikan sanksi kepada pemain PSBK Blitar meski melakukan pelanggaran keras di arena kotak penalti dan pemukulan pemain terhadap wasit.

Semestinya, pelanggaran di arena kotak penalti dan insiden pemukulan PSBK Blitar harus diberi kartu merah. Namun malah dibiarkan. “Ini indikasi yang sudah sangat jelas ada keperpihakan. Tapi, sudah kami laporkan,” ujarnya.

Sementara Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GST) selaku penyelenggara Torabika Indonesia Soccer Championship atau Kejuaraan Sepakbola Torabika A dan B Djoko Driyono mengaku belum menerima laporan terkait aksi kekerasan yang dilakukan pemain PSBK Blitar terhadap wasit Suyanto.

Selain itu, pihaknya juga belum menerima laporan tentang kinerja Suyanto yang berat sebelah pada pertandingan tersebut. Keputusan-keputusan Suyanto lebih menguntungkan PSBK Blitar dan merugikan Persepam Maduran Utama.

“Pertama saya harus mendengar laporan soal jalannya pertandingan. Tapi yang pasti tidak ada celah untuk melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan,” kata Djoko Driyono saat dikonfirmasi koran ini di Jakarta, Senin (9/5) sore.

Ia mengaku, kemungkinan laporannya sudah masuk tapi ia belum membacanya. “Kalau laporannya sudah ada nanti setiap Rabu akan diperiksa oleh Komite Disiplin dan Kamis sudah ada putusan,” ujarnya lebih lanjut.
 
Sebelumnya diberitakan, pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Soepriadi, Blitar itu, Manajemen Persepam MU menemukan sejumlah kejanggalan atas keputusan Suyanto selaku pengadil di lapangan. Bahkan diduga kuat terjadi match fixsing atau pengaturan skor yang dilakukan wasit tersebut. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.