Madurazone.co, Sumenep – Warga Kepulauan Sumenep, Madura, Jawa Timur dipastikan banyak yang tidak bisa menikmati aliran listrik. Itu lantaran secara geografis terlalu masuk ke dalam, sehingga sulit teraliri listrik, dan membutuhkan biaya mahal.
Kepala Kantor ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) Abd. Kahir mengatakan mayoritas yang belum teraliri adalah kepulauan. Salah satunya meliputi Kecamatan Arjasa, Kangean, Sapeken Nunggunong, Gayam dan Kecamatan Raas. “Jadi, masih lumayan yang belum teraliri, sebagian dari beberapa kecamatan itu,” ujarnya.
Sebenarnya, sambung dia, di wilayah daratan juga masih ada wilayah yang belum teraliri listrik. Salah satunya, beberapa dusun di Kecamatan Gapura, Batu Putih, Ambunten. “Yang maksimal itu aliran listrik ada di Kota, Rubaru, Saronggi dan Bluto,” ucapnya.
Kendati demikian, Kahir mengaku terus berusaha agasr enerangan di Sumenep bisa dinikmati masyarakat. Namun, masih dalam proses, “prosesnya panjang dari penganggaran, pengadaan barang, pemasangan jaringan, ini kan memakan waktu puluhan tahun” tandas Kahir
Untuk pegembanagan listrik Saat ini pemerintah Sumenep mengalokasikan dana Rp 2,4 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Rencananya dana itu akan digunakan pegembangan listrik di daratan dan kepulauan. (AL/red)