Madurazone.co, Sumenep – Sejumlah guru THL (tenaga harian lepas) Kategori 2 (K2) di Sumenep, Madura, Jawa Timur meradang. Pasalnya, insentif para tenaga pendidik melalui APBD Sumenep 2016 belum dicairkan selama empat bulan lamanya.
“Selama empat bulan kami belum mendapatkan insentif dari pemkab. Padahal, itu sudah ada dalam anggaran Sumenep. Ada apa kok belum dicairka,” kata Abd. Rahman, ketua FHK2 (forum honorer K2 Sumenep).
Dia mengungkapkan, bantuan untuk para guru itu sebesar Rp 250 ribu. Berarti yang belum dicairkan Rp 1 juta selama empat bulan. “Tidak dicairkan, padahal guru menggantungkan hidupnya kepada insentif tersebut. Sebab, pihak sekolah sudah tidak menggaji kami, ” ungkapnya.
Anehnya, terang dia, untuk THL di luar sudaha menerima. Berarti ini yang tidak beres di dinas pendidikan (Disdik) Sumenep. “Yang lain diluar guru sudah bisa menerima. Lalu, guru tidak ada apa. Jelas ini sudah lambat pencairannya,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mendesak untuk segera dicairkan. “Kami minta jangan terlalu lama di endapkan. Supaya dana negara itu lebih cepat dinikmati oleh penerima manfaat,” tukasnya.
Kepala Disdik Sumenep Ach. Shadik belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Saat dihubungi sambungan teleponnya tidak diangkat, meski nada sambunya aktif. (yt)
