Madurazone.co, Sumenep – Realisasi wirausawan muda di Sumenep, Madura, Jawa Timur tampaknya tidak sepi dari sorotan. Itu lantaran keberlanjutan program kreatif mencipta lapangan pekerjaan belum terlihat hasilnya selama sekitar tiga bulan berlangsung.
“Program 99 hari bupati-wakil bupati Sumenep ini sudah hampir tuntas. Namun, belum ada tataran praktis wirausahawan mudah yang menonjol. Padahal, sudah lama dideklarasikan. Kami lihat belum progres report yang jelas,” kata ketua IPNU (Ikatan Pemuda Nahdhatul Ulama) Sumenep.
Harusnya, sambung dia, sudah ada program yang berkesinambungan dilakukan oleh dinas dalam melahirkan wirausahawan muda. Bahkan, pihaknya curiga khawatir instansi tidak serius untuk melanjutkan program unggulan bupati-wabup. “Programnya bagus, tapi kalau action SKPD nya tak serius, ya sama saja denga mubazir,” ungkapnya.
Wasil mengungkapkan, program ini jangan berhenti hanya tataran memberi bantuan modal. Melainkan harus dilakukan pembinaaan yang intens. “Dibina dan terus dikembangkan menjadi pengusaha handal. Bukan diberi bantuan setelah itu selesai. Sama saja dengan program yang lain,” ungkapnya.
Maklum, sambung dia, proses rekruitmen dari pengusaha muda ini memang sudah terkesan tayang. Sehingga, meski tidak muda juga dimasukkan. “Jadi, konsep SKPD kami kira belum matang. Ini unggulan harusnya berhasil. Tinggal kemauan SKPDnya saja untuk serius,” tuturnya.
Kepala Diseperindag Syaiful Bahri selaku penanggungjawab belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi nomor teleponnya malah tidak aktif. (ysd/yt)