Madurazone.co, Sumenep – Aliansi Pemuda Indonesia (ALPI) menggelar aksi ke gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jum’at (20/5/2016). Mereka meminta dewan ikut menginvestigasi adanya dugaan penyimpangan dalam pembangunan kantor dinas pendidikan (disdik) kota Sumekar.
Massa memulai aksinya dari depan masjid agung Sumenep. Di depan kantor DPRD, mereka melakukan aksi secara bergantian. Mereka menyorot pembangunan kantor baru, dan juga kinerja pegawai disdik. Mereka juga membawa sejumlah poster salah satunya bertuliskan Tangkap Tikus di Disdik, Gantung para Koruptor dan lainnya.
“Kami meminta dewan melakukan investigasi atas adanya kejanggalan dalam pembangunan gedung Disdik Sumenep. Sebab, disinyalir ada dugaan penyimpangan,” kata Arif Korlap Aksi.
Dia mengungkapkan, pihaknya tidak mau disdik malah menjadi sarang korupsi. Sehingga, perlu ada proses penyelesaian terkait masalah gedung baru itu. “Jangan biarkan disdik menjadi sarang korupsi. Maka dewan juga ikut terlibat termasuk soal kinerja,” ungkapnya.
pihaknya mendunga ada kejanggalan dalam pembangunan Kantor baru Disdik, “maka dari itu, yang wajib diusut dan bertamggung jawab terhadap adalah kepala Dinas Pendidikan, tidak lain adalah A. Sadik,” teriaknya ber api-api.
Setelah cukup lama berorasi, massa langsung melakukan audensi dengan komisi IV DPRD Sumenep. Mereka menyampaikan segala aspiranya kepada wakil rakyat itu. Sehingga, terjadi dialogis agak memanas antara massa dengan pihak dewan.
Ketua Komisi IV DPRD Sumenep Moh. Subaidi mengaku akan menindaklanjuti segala bentuk tuntutan yang disampaikan peserta aksi. Sebab, itu merupakan pihaknya sebagai anggoya dewan. “Pasti akan kami tindak lanjuti, kan itu aspirasi masyarakat,” ucapnya. (AL/yt)