Kasus Ekpolitasi Anak di Sumenep Minim

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Kasus ekploitasi anak di Sumenep, Madura, Jawa Timur ternyata tidak begitu besar dibandingkan daerah lain. Di tahun 2016 hingga bulan April ini hanya ada 11 anak yang menjadi korban. Itu sesuai data dari BPMP dan KB kota Sumekar ini.

Rinciannya, 7 orang menjadi korban kasu pencabulan. Ini melibatkan tokoh masyarakat atau ustadz sebagai pekaku. Kasus pemerkosaan 1 orang, kasus penganiyaan 2 orang dan kasus ABH pemerkosaan 1 orang. Jadi, cukup sedikit dan tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya.

Muat Lebih

Kepala BPMP dan KB Achmad Masuni menjelaskan, kasus ekploitasi anak di Sumenep tidak begitu besar. Sebab, masyarakat Sumenep religius. “Tidak seberapa banyak, mungkin kejadian itu hanya tergerus masalah Globalisasi saja,” katanya.

Apalagi, sambung dia, pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk proses pencegahan akan bahaya ekploitasi anak. Sehingga, proses pencehagan bisa dilakukan pihaknya. “Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Supaya menjauhi ekploitasi anak dalam bentuk apapun,” ujarnya.

Bahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk satgas (satuan tugas) RT yang akan ditempatkan di desa atau dusun. “Supaya pemantauan dan pencegahan dini bisa kami lakukan. Kami ajukan anggarannya di PAK, semoga gol,” ujar mantan kepala Disdik Sumenep ini. (yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.