Madurazone.co, Sumenep – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah mencapai 10 kasus per bulan April. Sejumlah kasus itu berupa penelantaran istri bahkan kekerasan berupa pemukulan kepada istrinya.
Kabid Pemberdayaan Perempuan Linda Mardiana menjelaskan, kasus yang diterima pihaknya rata-rata berbentuk penelataran. Namun, sebagian kekerasan dengan pemukulan. “Memang kebanyakan adalah penelantaran terhadap keluarganya,” katanya.
Dia mengungkapkan, kasus itu adalag yang sudah terendus pihaknya dan dilaporkan ke BPMP dan KB. Bahkan, mensinyalir banyak juga terjadi KDRT hanya tidak dilaporkan. “Rata-rata yang dilaporkan karena sudah tidak ada kecocokan. Makanya dibesar-besarkan,” ujarnya.
Bahkan, sambung dia, kasus penelantaran itu ada yang sudah masuk ke ranah hukum. Bahkan, ada yang sudah diputus incrach. “Ke depan tentu kami akan melakukan proses preventif. Agar KDRT tidak sering terjadi. Sehingga, keluarga jadi harmonis,” tukasnya. (yt)