Madurazone.co, Sumenep – Komisi II DPRD Sumenep menilai pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur minim perhatian atas anggaran penerangan atau kelistrikan. Itu terlihat dari anggaran yang digelontorkan untuk penerangan cukup kecil.
Tahun 2016 ini, anggaran untuk penerangan hanya sekitar Rp 1,2 miliyar. Sementara pada tahun 2017 diajukan hanya sekitar Rp 2,7 miliyar. Padahal, pendapatan asli daerah PAD kota Sumekar lebih dari Rp 2 triliun. “Pendapapatan besar, tapi untuk menganggarkan penerangan saja kecil,” ucapnya.
Bambang mengungkapkan, ini menandakan kalau pemkab tidak serius dalam penganggaran penerangan ini. Seharusnya, pengajuan dari tim anggaran besar. “Sebab, banhgar DPRD selalu mewanti-wanti untuk memperbesar anggaran penerangan,” ucapnya.
Politisi senior PDIP ini mengungkapkan, coba bandingkan dengan daerah lain di Madura. Kabupaten Pamekasan mencapai Rp15 miliar dan Sampang di tahun 2016 menganggarkan Rp18 miliar. “Jadi, soal penerangan ini memang masij kecil dibandingkan dengam daerah lain,” ucapnya.
Bambang mengancam, bila tahun-tahun berikutnya pemkab masih minim menganggarkan kelistrikan, kalau ada demo dari masyarakat yang yang menuntut tentang penerangan daerahnya, “yah saya akan arahkan saja ke Bappeda, Sekretaris Daerah atau langsung ke Bupati agar tidak hanya kami yang jadi bulan-bulanan masyarakat,” tukasnya. (AL/yt)