Pabrikan Terkesan Tak Mau Beli Garam Rakyat, Malah Beli Garam Produksi PT Garam. Ada Apa?

  • Whatsapp

Madurazone.co, Pamekasan – Garam rakyat di Pamekasan, Madura, Jawa Timur tampaknya bakal banyak yang tertimbun. Pasalnya, pabrikan garam terkesan ogah untuk membeli bola kristal putih dari hasil keringat petani. Malah pihak pabrikan malah memilih garam produksi PT Garam.

Padahal, garam rakyat sudah banyak berubah, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Dengan terobosan pemerintah melalui pugar, teknologi ulil filter (tuf) dan geoisolator. Sayangnya, kualitas yang mulai membaik malah tidak dilirik oleh pihak pabrikan. Kabar dari Komisi II DPRD Pamekasan, pabrikan yang membeli dari PT. Garam adalah PT. Unichem, PT. Garindo dan PT. Budiono.

Muat Lebih

Syamsuri, anggota komisi II mengaki kecewa dengan kebijakan pabrikan. Seharusnya, keberadaan pabrikan harus bisa menyerap garam rakyat minimal 20 ton hingga 40 ton. “Jadi, kami sangat sesalkan. Pemerintah harus ambil sikap, jika dibiarkan maka petanilah yang akan merugi,” ucapnya.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Pamekasan, Nurul Widiastutik mengatakan secara keseluruhan produksi garam rakyat di Kabupaten Pamekasan meningkat. Hal ini mengacu pada produksi di tahun 2015 lalu. Saat itu produksi garam mencapai 199.356 ton, meningkat dari hasil produksi tahun sebelumnya yang hanya 89.282,5 ton.

Menurutnya, produksi garam sebanyak 199.356 ton itu, dari total lahan seluas 1.796 hektare yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pademawu, Galis dan Kecamatan Tlanakan, Pamekasan. Dari jumlah itu, seluas 910,95 hektare merupakan lahan dengan program usaha garam rakyat (pugar) yang dikerjakan oleh 170 kelompok usaha garam rakyat (kugar) dengan jumlah petambak sebanyak 1.440 orang.

Jumlah produksi garam sebanyak 199.356 ton ini, menempatkan Pamekasan pada urutan ketiga di Pulau Madura, setelah Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep. Berdasarkan data DKP Provinsi Jatim, jumlah produksi garam di Kabupaten Sampang pada 2015 mencapai 466.200 ton, dan Kabupaten Sumenep sebesar 229.548 ton. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.