Madurazone.co, Sumenep – LSM Sumenep Independe (SI) mempertanyakan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas APBD 2015 Sumenep, Madura, Jawa Timur. Padahal, itu sangat penting untuk diketahui oleh publik.
“Kami mempertanyakan LHP BPK 2015. Seperti apa kira-kira hasilnya. Apakah bagus atau ada hal yang perlu diperbaiki. Sehingga, tidak ada tanda tanya dari publik,” kata Sahrul Gunawan, aktifis LSM SI.
Seharusnya, sambung dia, LHP BPK itu diumumkan kepada publik. Bahkan, di kabupaten lain itu diumumkan di media massa. “Seharusnya terbuka, agar publik bisa mengetahui atas hasil audit anggaran tersebut. Kalau memang bagus, mengapa harus disembunyikan,” ujarnya.
Sayangnya, Sekdakab Sumenep Hadi Soetarto terkesan enggan menanggapi LHP BPK ini. Saat teman-teman Jurnalis hendak meminta keterangan selalu tidak bisa ditemui dengan dalih rapat. Bahkan, upaya konfirmasi itu tidak dilakukan hanya satu kali.
Demikian, pula saat mengubungi telepon genggamnnya tida ada respon. Sehingga, media tidak bisa mendapatkan keterangan utuh terkait LHP BPK ini. Sementara untuk meminta keterangan pejabat teras lain, bupati dan wabup sedang tidak berada di Sumenep.
“Sekda selaku top leader dilingkungan PNS yang berada di tempat, harusnya bisa memberikan penjelasan utuh. Bahkan, kalau bisa langsung saja konpres,” ungkapnya. (ysd/yt)
