Bupati Sumenep Salurkan Zakat PNS kepada Ribuan Kaum Dhuafa

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur A. Busyro Karim membagikan zakat fitrah kepada ribuan penerima yang berhak, Senin (27/6/2016). Pemberian zakat fitrah itu dilakukan di Gedung Nusantara Indonesia (GNI).

Acara pemberian secara simbolis itu disaksikan wakil bupati Sumenep Achmad Fauzi, Sekdakab Hadi Soetarto, dan Kepala Dinsos Moh. Ramli. Acara tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat daerah). Acara berlangsung khusuk dan penuh keakraban.

Muat Lebih

Acara pemberian zakat fitrah dimotori oleh Dinsos. Yang diambilkan dari zakat PNS (pegawai negeri sipil) di lingkungan pemkab Sumenep. Dari itu terkumpul dana sekitar Rp 93 juta. Kemudian diberikan beras 3572 paket, sementara per paket 2,75 kilogram. Penyalurannya diberikan lewat lembaga sebanyak 115, dan perorangan sebanyak 1.970 paket.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengaku sangat bangga dengan penyaluran zakat fitrah ini. Apalagi, langsung diterima oleh yang berhak, yakni fakir miskin dan para kaum dhuafa. “Zakat fitrah merupakan yang wajib. Ini sudah luar biasa,” katanya dalam sambutan.

Dia menuturkan, ke depan zakat PNS harus terus ditingkatkan dan dimaksimalkan. Sehingga, akan terkumpul lebih banyak lagi zakat fitrah yang akan dibagikan kepada yang berhak. “Bayangkan kalau per PNS saja 40 ribu, maka akan terkumpul Rp 440 juta. Itu apabila jumlah PNS sebanyak 11 ribu,” ujarnya..

“Kumpulkan zakat fitrah PNS kepada tim. Supaya rezeki bisa dibagi kepada yang berhak. Dan, untuk penerima yang saat ini, jangan berkecil hati dan semoga tahun juga bisa memberikan zakat,” imbuh orang nomor satu dilingkungan pemkab Sumenep.

Kepala Dinsos Moh. Ramli menjelaskan, acara pemberian zakat ini memang dilakukan setiap tahunnya. Ini diambilkan dari zakat para PNS yang berjumlah 11 ribu orang. “Yakni, mulai dinas hingga kecamatan kami minta untuk membayar zakat lewat kami,” ungkapnya.

Sementara penerima itu, ada yang lewat lembaga dan ada juga lewat perorang. Itu diberikan kepada orang fakir miskin. “Termasuk juga kepada abang becak dan kaum dhuafa lainnya,” tukasnya. (ysd/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.