Madurazone.co, Sumenep – Petani garam di Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur mengeluh. Pasalnya, harga garam tidak ada peningkatan, yakni untuk kualitas (Kw) 1 hanya bertengger di harga Rp 400 ribu per ton. Semetara, garam rakyat cukup sangat sulit masuk Kw1, mayoritas Kw 2.
Musahlan Petani setempat menjelaskan, harga garam memang tidak ada kenaikan sama sekali. Kendati demikian, dirinya tetap menjual hasi garamnya. “Harga garam tetap tidak d perubahan. Namun, apalah daya kami tetap menjualnya,” katanya kepada madurazone.co.
Produksi garam, sambug dia, saat ini tidak begitu banyak. Itu lantaran banyak cuaca yang tidak mendukung. “Kalau normal setiap 10 hari kami bisa panen 5 ton. Kalau saat ini tidak sampai 5 ton. Kami tetap menerima, kalau masalahpemerintah cuaca itu urusan Tuhan,” ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya berharap ada perhatian pemerintah kepada para petani garam. Utamanya dalam menekan angka garam. “Utamakan garam rakyat, perhatikan kami, dan belilah dengan harga yang cukup tinggi biar tidak merugi,” tukasnya. (ysd/yt)