Madurazone.co, Sumenep – Usai dari Pemkab, aksi dari aktifis JCW dilanjutkan menuju kampus Unija di Desa Patean, Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka membawa tuntutan yang sama, dengan menurunkan petinggi unija dan penyelamatan aset kampus cemara udang itu.
Dikampus unija mereka juga melakukan orang secara bergantian. Yang dimulai dari korlap Aksi Moh. Sajali. Menariknya, aksi demonstrasi itu disambut oleh sound lain dari mahasiswa. Sebab, mahasiswa sedang asyik main musik.
Pembantu Rektor II Unija, Syaifurrahman aksi tersebut dinilai tidak akan berpengaruh apapun terhadap unija. Kalaupun dianggap sebagai bodong, dibuktikan lewat pengadilan. “Secara tegas kami sampaikan tidak masalah, kami terdaftar di dikti,” ucapnya.
Dia juga menilai aksi demo di depan Kampus Unija hanya gagal paham terhadap lahan kepemilikan Kampus Unija. “Mereka yang melakukan aksi tersebut tidak paham mengenai lahan Unija ini. Lahan kampus Unija ini sah. Sesuai bukti sertifikat tanah hak pakai atas nama Yayasan Arya Wiraraja, seluas 21.830 M2 di Desa Patean Kecamatan Batuan,” pungkasnya menanggapi.(yt)