Madurazone.co, Sumenep- Sejumlah Mahasiswa Sumekar raya (Mahasurya) menggelar aksi ke kejaksaan negeri Sumenep (Kejari) Sumenep, Madura, Jawa Timur, (28/7/2016). Mereka mendesak Korp Adhyaksa mengusut tuntas sejumlah kasus dugaan korupsi yang ditangani.
Mereka melakukan aksi jalan kaki dari arah Timur menuju Kejari. Mereka membawa keranda mayat. Mereka juga membawa sejumlah poster yang salah satunya bertuliskan kejaksaan lamban menangani korupsi.
“Kami meminta kepada Kejari sumenep untuk menuntaskan berbagai kasus yang sudah lama mengendap. Sebab, penyidikan terkesan masih mandul. Salah satunya, kasus penggelapan raskin”, kata Usman, Korlap Aksi.
Dia menambahkan dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur untuk kerugian uang negara mencapai 18.248.891.325,00 milyar yang seharusnya diselamatkan oleh pihak kejaksaan. Bukan cuma kasus raskin,” katanya.
Dia menuturkan, pihaknya juga mendesak Kejari untuk menuntaskan DAK 2010 ditubuh dinas pendidikan hingga tahun 2016. Sebab, kasus itu terkesan tenggelam. “Kasus ini seakan sudah tenggelam, tidak ada tindaklanjutnya. Padahal, sudah lama ditangani,” ungkapnya.
Plh Kasi Intel Kejari Moh. Ridwan menjelaskan dalam menangani kasus pihaknya harus hati-Hati kasus korupsi sudah kami tangani semua. “Terkait kasus raskin Guluk-guluk dan Poteran sudah kami proses. Proses menghitung kerugian negara harus hati-hati,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Kendati demikian, pihaknya sudah panggil beberapa saksi dalam penggelapan kasus raskin di daerah yang bersangkutan. “Kami sudah panggil para saksi lebih seratus yang kami panggil coba kita bayangkan dari tahun 2008 berapa tahun,kami harus mencari bukti”.katanya pada awak media. (yasid/yt)
