Madurazone.co, Jakarta – Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana mendukung program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka pembangunan kawasan perbatasan di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya di Papua.
Meskipun implementasi program dinilai belum maksimal, namun Yudi memastikan bahwa Komisi V akan menyukseskan serta mengevaluasi program tersebut dalam rangka mengentaskan kemiskinan di garis terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Komitmen DPR mendukung untuk hal itu, namun implementasinya yang kami kira belum maksimal,” kata Yudi.
Diketahui, dalam Rapat Paripurna kemarin, DPR membentuk Tim Pengawas Pembangunan Kawasan Perbatasan yang terdiri dari 25 anggota yang berasal dari lintas komisi. Dari sekian anggota tersebut, Fraksi PKS DPR RI mendelegasikan dua anggota, yaitu anggota Komisi II Hadi Mulyadi dan anggota Komisi I Sukamta.
Di sisi lain, dikutip dari Data Kementerian PUPR, alokasi dana yang dianggarkan untuk melakukan berbagai kegiatan pembangunan di Papua sebesar Rp217,68 miliar. Dana tersebut dianggarkan selama kurun waktu tiga tahun dimulai dari 17 Desember 2015 hingga 6 September 2017.
Hingga Mei 2016, tercatat perkembangan fisik baru mencapai 1 persen dengan serapan anggaran mencapai 10,5 persen.
“Oleh karena itu, DPR akan mengawasi besarnya dana daerah perbatasan. Komisi V kebetulan bulan lalu telah mendorong menteri PU untuk membangun rumah-rumah di perbatasan untuk membangun rumah khusus di Papua. Dan ternyata dengan membangun rumah khusus, itu menjadi magnet bagi masyarakat Papua, bahkan masyarakat Indonesia yang ada di negara Papua Nugini mau untuk kembali ke Papua,” kata legislator dari Daerah Pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi. (suara.com)