Madurazone.co, Sumenep – Kista Ovarium yang menimpa warga Goa-Goa, Rasa, Sumenep Madura, Jawa Timur berhasil diangkat tim dokter RSUD dr. Moh. Anwar. Sehingga, penyakit yang ada di dalam kandungan bisa dihilangkan.
Itu semua berkat kerjasama tim dokter yang terdiri dari Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, Dokter Spesialis Bedah dan Dokter Spesialis Anastesi. Pengangkatan kista itu dengan cara dilakukan operasi. Penyakit itu berhasil diangkat setelah operasi sekitar satu setengah jam.
Usai dilakukan operasi bupati Sumenep A Busyro Karim memberikan bantuan kepada pasien asal Desa Goa-Goa itu. Itu didampingi Direktur RSUD dr. Fitril Akbar dan tim dokter. Tidak hanya itu, operasi yang dilakukan itu diberikan secara gratis oleh pihak rumah sakit pelat merah itu.
Bupati Sumenep A. Busyro Karim menjelaskan, pasien penderita kista merupakan keluarga tidak mampu. Bahkan, sudah memiliki anak hingga 7 orang. “Awalnya tidak tahu kalau terkena tumor, dikira hamil. Ternyata setelah diagnosa yang bersangkutan terkena kista,” ujarnya.
Menurut Busyro, pasien itu merupakan warga miskin yang sudah tua dan beranak tujuh. Beberapa bulan yang lalu perutnya membesar, disangka hamil. Ternyata setelah didiagnosa oleh rumah sakit, tidak ada bayinya tapi penyakit tumor.
Lalu, pemkab mendapatkan laporan adanya pasien terkena kista yang tidak mampu itu. Sehingga, langsung bertindak secara cepat. Yakni, dengan melakukan tindakan operasi secara gratis. “Langsung disarankan operasi dengan menggunakan SPM (Surat pernyataan miskin),” ujarnya.
Direktur RSUD Dr H Moh Anwar Sumenep dr Fitril Akbar melalui dr Wongso Suhendro, dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan mengatakan bahwa pasien tumor ganas itu ditangani sendiri oleh dokter spesialis yang dimiliki rumah sakit.
“Kami tangani operasinya dengan lancar, tidak usah dirujuk ke Surabaya. Awalnya kami lakukan pemeriksaan dengan lengkap lalu kami putuskan untuk operasi di RSUD Sumenep. Dengan kolaborasi dari berbagai dokter spesialis yang lain. Kami minta back up dari dokter bedah dan dokter anastesi,” terangnya.
Wongso menjelaskan bahwa penyakit tumor dari pasien miskin itu sudah sekira 10 bulan. Penyakit itu baru diketahui setelah sepuluh bulan lamanya pasien menunggu kelahiran. Tapi ternyata setelah diperiksa mengandung penyakit kista ovarium.
“Setelah 10 bulan pasien itu dibawa ke RSUD Sumenep. Kami lakukan pemeriksaan ternyata tumor yang berada pada saluran indung telur. Kemudian pada hari Kamis pukul 8 Wib dioperasi dan berjalan lancar. Tumornya ketika ditimbang 11 kg, tumor paling besar yang kami tangani di Sumenep,” urainya.
Wongso juga mengatakan bahwa penyakit Kista Ovarium penyebabnya karena kanker, akibat pola hidup yang kurang ditunjang faktor nutrisi. Kesehatan dari organ reproduksinya kurang diperhatikan. “Dia tidak menyadari benjolan yang tumbuh di tubuhnya. Tidak haid dikira mendekati menopause,” tandasnya. (yt)