Madurazone.co, Sumenep – Upaya PKL (pedagang kaki lima) untuk kembali ke taman Adipura Sumenep, Madura, Jawa Timur direspon kalangan LSM. Misalnya LSM PETIR (Peduli Tuntutan Nurani Rakyat) meminta para PKL untuk bersabar dan tetap bisa berjualan di sekitar lapangan Giling.
“Sebab, langkah pemkab merekolasi PKL itu sudah sangat strategis. Sebab, tidak mengganggu ketertiban umum. Masyarakat bisa menikmati taman Adipura dengan nyaman. Dan beribadah juga bisa khusuk,” kata Abdullah Arif, Ketua PETIR kepada madurazone.co.
Sebab, sesuai dengan perda no 3/2002 tentang ketertiban umum, TB memang harus steril dari PKL untuk ketertiban, kebersihan dan keindahan kota. “Jadi, aturannya sudah jelas. Makanya tidak perlu diperdebatkan. Sambil menunggu fasilitas dari pemkab, untuk kenyamanan para PKL,” ujarnya.
Aktifis LSM Senior ini menuturkan, pemkab pasti akan memberikan yang terbaik. Tentu saja hal biasa, apalagi ekonomi cukup lesu. “Tahan bersabar. Semuanya pasti akan baik. Hanya menunggu waktu saja,” ujarnya.
Sementara aktifis PETIR Junior Sandy Tyas kembali ke taman bunga itu hal yang tidak mungkin. Sebab, relokasi PKL sudah final, sebagaimana komentar bupati. “Keputusan bupati sudah final. Jadi, bersabar saja,” ujarnya. (yt)