Madurazone.co, Sumenep – Program swasembada pangan juga menjadi perhatian serius UPT Pertanian Kecamatan Lenteng, Madura, Jawa Timur. Bahkan, pihak UPT sudah berkomitmen untuk ikut mendorong suksesnya program pemerintah pusat ini.
UPT Pertanian cukup gencar melakukan sosialisasi kepada petani, melalui kelompok tani (poktan) agar ikut mendukung swasembada pangan. Salah satunya, hasil panen petani bisa dijual ke Bulog. Apalagi, kecamatan Lenteng memiliki jatah untuk menyerap gabah sebanyak 10 ton.
Kepala UPT Pertanian Kecamatan Lenteng Taufikurrahman menjelaskan, pihaknya dengan sejumlah pihak terus gencar melakukan sosialisasi swasembada pangan. Itu agar hasil pertanian bisa meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Jadi, hasil panenya tidak hanya ditimbun melainkan dijual ke Bulog agar mendapatkan uang. Dan mendukung suksesnya swasembada pangan di indonesia,” katanya kepada madurazone.co.
Taufikurrahman mengungkapkan, bayangkan harga gabah petani akan dibeli oleh Bulog senilai Rp 4.650 per kilogram. Tentunya dengan standar beras yang ditentukan oleh pihak Bulog. “Misalnya, kadar air 14 persen dan kotoran 3 persen,” ujarnya.
Orang nomor satu di lingkungan UPT Lenteng ini menuturkan, tujuan program ini cukup baik untuk meningkatkan taraf petani. “Program ini cukup bermanfaat bagi petani. Sehingga, tidak ada alasan bagi petani untuk tidak mensukseskan program ini,” tuturnya.
Menurutnya, daripada padi ditimbun tentu tidak memberikan manfaat bagi diri petani, tapi kalau dijual otomatis memberikan kesejahteraan petani. (yasid/yt)
