Madurazone.co, Sumenep – Meski wakil bupati (wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur sempat didemo para pedagang kaki lima (PKL) eks Taman Adipura yang direlokasi, namun tetap memiliki tempat dihati para pedagang.
Buktinya, orang nomor dua di lingkungan pemkab Sumenep diminta secara pribada dan ditunjuk untuk menjadi Pembina Pedagang Kreatif Sumekar (PKS) tetapi tidak atas nama wabup , Pengangkatan Achmad Fauzi dibacakan di depan para PKL yang melakukan urun rembug di gedung Korpri Sumenep. Dia diminta sebagai pribadi, bukan jabatannya.
“Pembina PKS ini adalah Achmad Fauzi (Wabup ) yang memiliki peranan dalam penyusunan anggaran. Maka, ini menjadi langkah yang cukup bagus untuk nasib PKL ke depan,” kata anggota komisi II DPRD Sumenep Badrul Aini.
Politisi Parta Bulan Bintang ini menuturkan, kebutuhan PKL itu ke depan sangat banyak, salah satunya adalah fasilitas permanen. “Maka dengan wabup, yang pegang anggaran akan terpenuhi. Dan, kami akan mendukung,” ujarnya dihadapan PKL.
Sebab, sambung Politisi asal kepulauan ini, keberadaan pasar Giling tempat para PKL saat ini akan dibuat menarik, dan bisa membawa banyak pengunjung. “Salah satunya, akan ada hiburan setiap malamnya. Sehingga, akan ada banyak pengunjung,” tukasnya.
Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menanggapi santai perihal permintaan dan penunjukan dirinya sebagai dewan pembina. Bahkan, pihaknya lebih nyaman menjadi penasehat saja. “Kalau itu memang permintaan PKL maka Saya pribadi lebih setuju jadi penasehat saja, bukan pembina,” ini bentuk penghargaan saya kepada PKL Dan kepedulian saya atas permintaan mereka ,ucapnya melalui sambungan telpon.
Kendati demikian, pihaknya wabup masih mau bertemu para PKL hari sekitar pukul 14.00. Itu dilakukan untuk mengetahui visi dan misi paguyuban tersebut. “Saya ingin tahu dulu, visinya apa ke depan,” ujarnya. (yt)