Madurazone.co, Sumenep – Audisi Kacong Cebbbing (Kaceb) di Sumenep, Madura, Jawa Timur menuai protes dari salah satu peserta, RR Nadela. Itu lantaran dara kelahiran 1996 ini mengaku didiskualifikasi sepihak oleh panitia dan juri kontes tahunan ini.
Versi Dela, sapaan akrabnya, dia mengikuti audisi dengan puluhan peserta lainnya. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Malang ini, mendapat bocoran kalau dirinya lolos dan masuk 10 besar. Dia berada pada urutan ke 9. Sayangnya, tidak selama berapa lama, nama Dela sudah dicoret.
“Saya punya Saudara menjadi panitia di Disbudparpora, dia yang memberitahu saya kalau lolos dan ada di urutan ke 9. Namun, setelah ditinggal salat sebentar, nama saya sudah dicoret,” katanya saat mendatangi gedung DPRD Sumenep.
Karena dicoret, sambung dia, otomatis dara dengan hobi sebagai penyiar ini tidak bisa melanjutkan kompetisi di 15 besar. Sayangnya, keluarganya tidak puas dengan keputusan dengan juri. “Akhirnya kami mendatangi disbudparpora dengan keluarga mempertanyakan mengapa saya dicoret,” ujarnya dengan berapi-api.
Menurut Dela, dirinya dicoret karena tidak memenuhi standar tinggi. Dimana tinggi badan hanya 155, dianggap kecil oleh panitia. “Kami kecewa, sebab peserta lain ada yang lebih kecil dari dirinya. Coba lihat saja nanti postur mereka. Akan lebih kecil. Makanya, saya tidak membawa embel-embel dinas dan orang kecil, jadi gak lolos,” ungkapnya.
Makanya, dirinya dan keluarga mendatangi gedung komisi IV DPRD Sumenep. Sayangnya, ruang komisi pendidikan dan kebudayaan tak berpenghuni, pintu terkunci rapat. Sehingga, Dela tidak bisa menyampaikan aspirasinya. (yt)