Pasar Anom Tak Penuhi Target PAD, Bocorkah?

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Pendapatan retribusi pasar Anom, Sumenep, Madura, Jawa Timur untuk pendapatan asli daerah (PAD) 2015 tidak sesuai target yang ditentukan. Pasar Anom berhasil menyumbang Rp 710.262.500 dari target lebih Rp 800 juta. 

Padahal, komponen retribusi dari pasar Anom itu variatif. Mulai dari retribusi sewa tempat, kios dan toko, parkir dan polo ijo. Namun, hal tersebut tidak membuat pasar induk kota Sumekar ini memenuhi target. Kabarnya, lantaran pedagang tidak tertib membayar sewa.

Muat Lebih

Kepala UPT Pasar Anom Abdul Hamid menjelaskan, Setoran pasar Anom ke PAD dipastikan sudah maksimal. Hanya saja, Kendalanya ada retribusi sewa pasar, kios dan toko. “Retribusi kios dan toko banyak yang tidak bayar. Sehingga, tidak bisa mendongkrak PAD,” katanya.

Dia mengungkapkan, untuk parkir dan polo ijo tidak ada masalah. Semuanya sudah sesuai dengan target. “Jadi, masalah umumnya hanya di sewa kios. Kalau untuk parkir ada yang tidak bayar, itu yang mungkin yang dimaksud bocor,” ujarnya. 

Kendati demikian, pihaknya memastikan tidak ada kebocoran sistemik. Atau penggelapan atas pendapatan retribusi. “Semua pendapatan langsung kita catat. Dan, langsung disebarkan ke DPPKA keesokan harinya, untuk dimasukkan ke kasda sebagai pendapatan,” ucapnya.

Hamid menambahkan, tidak tercapainya target PAD itu juga dikarenakan sejumlah kios yang kebakaran tidak mau bayar. “Mereka meminta dispensasi selama enam bulan untuk tidak membayar. Jadi, kami tegaskan sekali lagi, tidak ada kebocoran apapun,” ujarnya. 

Tahun ini, menurutnya, pihaknya masih terus menggenjot agar sesuai dengan target PAD. “Salah satunya dengan cara menjemput bola, menagih ke sejumlah pedagang untuk membayar sewa toko,” ungkapnya. (nr/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.