Madurazone.co, Pamekasan – Upaya Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur untuk memiliki gedung Balai Latihan Kerja (BLK) tampaknya harus dipendam. Buktinya, pembangunan BLK senilai Rp 4,6 miliyar tahun ini tidak bisa dilaksanakan.
Alasannya, waktu pelaksanaan pembangunan balai itu tidak mencukupi. Sehingga, pemkab memilih untuk tidak melakukan pembangunan. “Waktunya mepet, makanya tidak bisa dilaksanakan. Ini proyek besar, jika dipaksakan bisa tidak tuntas,” kata Kabag Administrasi Pembangunan Rahmat Kurniadi Suroso.
Dia mengungkapkan, perencanaan pembangunan gedung BLK itu sebenarnya sudah tuntas akhir Agustus lalu. Dari hasil perencanaan pembangunan gedung itu bisa dikerjakan selama lima bulan. “Jadi, kami kira tidak dilaksanakan. Masa anggaran 2016 hanya tinggal 4 bulan lagi,” ucapnya.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Apik menyesalkan gagalnya pelaksanaan pembangunan gedung BLK. Apalagi, sudah direncanakan pada 2015 lalu. “Tahun kemarin tertunda, tahun ini juga tidak bisa dilaksanakan. Jadi, sangat kami sayangkan,” ucapnya. (zn/red)