Madurazone.co, Sampang – Serapan garam rakyat di Sampang, Madura, Jawa Timur dinilai belum maksimal. Buktinya, dari target 60 ribu ton gram, saat ini PT Garam baru menyerap 4 ribu garam hasil olahan rakyat. Sehingga, kalangan dewan menilai BUMN itu tidak serius.
Ketua Komisi II DPRD Sampang Moh Nasir menuding PT. Garam mengungkapkan, jika PT Garam memang tidak serius. “Kalau memang serius, tentu saja serapan garam ini akan maksimal. Ini kan jauh dari target yang diinginkan,” ucapnya.
Sekadar diketahui, Pemerintah Pusat sudah menetapkan harga garam berdasarkan kualitasnya. Harga garam putih super senilai Rp 625 ribu per ton, K1 seharga Rp 550 ribu per ton. Sedangkan untuk garam K2 ditetapkan Rp 500 ribu per ton, dan K3 seharga Rp 430 ribu per ton.
Direktur Pemasaran PT. Garam, Ali Mahdi, mengakui jika serapan garam baru 4 ribu ton. Itu lantaran banyak petani menjual ke perusahaan swasta. “Tidak semua menjual ke PT Garam, swasta juga melakukan pembelian garam rakyat,” ujarnya. (rr/red)