Madurazone.co, Sumenep – Warga kepulauan Giliraje, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur mendatangi gedung DPRD setempat. Mereka mempertanyakan realisasi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) untuk beberapa desa yang hingga saat ini belum ada kejelasan.
Warga tiga desa itu Jati, Banbaru, Banmaleng dan Lombang. Mereka diterima ketua komisi II AF Hari Ponto dan sejumlah anggota komisi Ekonomi itu. Warga langsung melakukan menyampaikan aspirasi dan dialog.
“Kami datang ke DPRD untuk meminta dewan mensupport agar listrik melalui PLTD Giliraja agar cepat tuntas. Sehingga, warga Giliraje bisa menikmati listrik secara utuh,” kata Kepala Desa Jati, Abd. Rahem.
Menurutnya, pihaknya meminta eksekutif dan legislatif serius dalam mengawal PLTD ini. Itu agar pelaksanaan lebih cepat. “Jadi, kami inginkan 2019 listrik itu sudah hidup dan bisa dinikmati masyarakat. Tentunya, dengan maksimalnya anggaran,” ucapnya.
Abd. Rahem mengungkapkan, anggaran yang ada saat ini memang masih kecil, ini perlu ada penambahan anggaran. Sebab, hingga saat ini hanya Rp 5,7 miliyar. “Jadi, anggaran minim, makanya perlu ditingkatkan, dan ditargetkan bisa nyala 2019,” ujarnya.
Sebab, sambung dia, apabila terlalu lama, maka bisa jadi material yang ada hilang. Bayangkan saja, saat ini sudah tiang listrik sudah banyak yang rusak. Sehingga, dikhawatirkan menjadi mubazir. (nr/red)