Puluhan Warga Desak DPRD Makzulkan Ahok

  • Whatsapp

Madurazone.co, Nusantara – Puluhan anggota masyarakat yang mengatasnamakan Badan Koordinasi Penanggulangan Penodaan Agama mendatangi gedung DPRD di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016) sore. Mereka ingin berdialog dengan anggota dewan untuk menyikapi pernyataan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu yang menyebut-nyebut ayat Al Quran. Kelompok ini menganggap Ahok telah melecehkan agama.

“Kita bukan aksi atau unjuk rasa, kita mau audiensi dengan anggota DPRD DKI yang terhormat. Teman-teman tahu gubernur yang satu ini (Ahok) di Pulau Seribu sangat melecehkan Islam,” kata Ketua Bakorpa DKI Jakarta Edy Mulyadi.

Muat Lebih

Ucapan Ahok yang dianggap Edy melecehkan agama ialah “dibohongi pakai surat Al Maidah ayat 51.’ Ucapan tersebut disampaikan Ahok ketika berdialog dengan masyarakat Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada (27/9/2016) lalu, terkait situasi jelang pilkada Jakarta tahun 2017.

“Dia mengatakan bawah bapak ibu di Kepulauan Seribu sudah dibohongi surat Al Maidah ayat 51, kita berkeinginan bapak DPRD menggelar sidang untuk memakzulkan gubernur karena meleceh kan Al Quran dan konstitusi,” kata dia.

“Gubernur ini sudah keterlaluan. Kalau dia ngomong injil monggo. Bukan urusan kita. Kalau orang luar ngomong Al Quran nggak benar. Kita menghormati hukum di sini,” Mulyadi menambahkan.

Massa berkumpul di lobi gedung DPRD. Mereka membawa sepanduk bertuliskan “DPRD Makzulkan Ahok, Ahok Telah Lecehkan Al Quran.”

Pagi tadi, Ahok mengatakan saat ini sedang diserang dengan memakai isu ras dan agama.

“Jadi saya menemukan banyak yang rasis dan pengecut, menggunakan ayat suci di dalam Al Quran,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.

Kasus yang sekarang sedang berlangsung adalah buntut pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu yang mengutip ayat Al Quran. Menurut dia ucapannya dipolitisir sedemikian rupa untuk menuduhnya menistakan agama.

“Tidak maksudnya seperti itu (menghina Al Quran), itu dipelesetin,” kata Ahok.

“Ada juga yang rasis, yang pengecut dari pihak Kristen. Dia juga menggunakan ada 1 ayat, saya lupa di kitab apa, dia bilang begini, kita harus membantu semua orang, terutama saudara seiman. Itu juga dipakai membodohi orang-orang yang Kristen-Katholik di gereja, supaya jangan memilih orang yang non Kristen, non Katholik,” Ahok menambahkan.

Ahok menyadari dari awal bakal diserang dengan isu ras dan agama.
Ahok menegaskan ketika mengutip Surat Al Maidah ayat 51 ketika bertemu warga Kepulauan Seribu, sama sekali tidak bermaksud menjelek-jelekkan.

“Jadi ayat Al Quran ada yang salah nggak? Nggak salah. Konteksnya bukan itu. Konteksnya jangan pilih nasrani yahudi jadi temenmu, sahabatmu sebenarnya terjemahan asli. Nanti bilang saya campurin urusan agama lagi,” ujar Ahok yang dulu duduk di SD dan SMP Islam. (suara.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.