Madurazone.co, Sumenep – Lokasi Snorkling di wisata Gili Labak, Desa Lombang kecamatan Talango, Sumenep Madura, Jawa Timur ternodai. Pasalnya, Kapal Tongkat MDM pengangkut batu bara Kandas di lokasi Snorkling wisata yang dikenal dengan hidden paradise ini.
Kapal Jurusan Paiton itu Kandas setelah mengalami kerusakan. Kondisinya miring, namun tidak karam. Kendati demikian, keberadaan kapal tunda diperkirakan merusak lokasi wisata dengan keindahan bawah laut. Sehingga, bisa merusak terumbu karang yang berjejer di lokasi tersebut.
“Kapal tunda yang membawa batu bara memang standar pas di lokasi Snorkling. Yang menjadi daya tarik wisatawan,” kata Kepala Desa Kombang, Abd Kholiq.
Sementara itu, Pemerhati wisata Sumenep Muzanni menyesalkan kapal yang Kandas di perairan wisata tersebut. Sebab, hal tersebut dapat merugikan wisata Sumenep. “Daya tarik wisatawan datang ke Gili Labak ingin melihat terumbu karang yang ada di lokasi Snorkling. Namun keberadaan kapal Kandas itu tentu merusak lokasi itu,” katanya.
Belum lagi nanti, sambung dia, kapal itu akan ditarik dari lokasi hampir pasti merusak terumbu karang yang ada. “Nanti kapal itu masih akan ditarik keluar dari lokasi itu, maka akan merusak terumbu karang dan ekosistem laut. Dan, ini ancaman bagi wisata bahari Sumenep,” ucapnya dengan nada geram.
Muzanni mengungkapkan, wisata Gili Labak sudah mulai bagus, jangan sampai dirusak dengan ulah yang tidak bertanggungjawab. “Kalau seperti ini, wisata bahari yang sudah digemborkan promosinya bisa tidak bagus. Ini harus menjadi perhatian,” tuturnya.
Menurut alumnus UIN Yogyakarta ini, pihaknya meminta pemkab tegas dalam mengurus wisata ini. “Jangan membiarkan ada kapal lain nanti merusak ekosistem laut. Sehingga, ke depan harus diberikan tanda agar diketahui lokasi produktif untuk wisata bahari itu,” tukasnya. (yas/yt)