Madurazone.co, Sumenep – Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi (Disnakertrans) Sumenep, Madura, Jawa Timur terus bertekad untuk menekan tenaga kerja Indonesia (TKI) Sumenep yang ilegal. Sebab, di kota Sumenep terbilang cukup tinggi.
“Kami masih terus berupaya untuk bisa menekan angka TKI Ilegal dari Sumenep. Sebab, hal itu sangat tidak baik bagi citra Sumenep. Khususnya, TKI asal kepulauan menuju Malaysia,” kata Koesman Hadi, kepada madurazone.co
Dia mengungkapkan, salah satunya pihaknya dengan cara melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak berangkat dengan cara ilegal. Yakni, memilih dengan cara legal saja. “Kami selalu menghimbau untuk tidak memilih jalur ilegal,” ujarnya.
Jalur resmi, sambung dia, memang agak lama namun TKI dibekali dengan keterampilan dan dokumen yang lengkap. Sehingga, ketika sudah sampai ke wilayah kerja akan terasa aman. “Aman dan bekerja nyaman. Itu modal mendapatkan rezeki yang berkah,” ujar mantan kepala BPBD ini.
Koesman Hadi menuturkan, pihaknya juga sudah melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat, tokoh dan elemen lainnya. Yakni, ikut melakukan sosialisasi akan pentingnya mengikuti jalur resmi TKI ini. (yas/yt)
