Madurazone.co, Sumenep – Pembangunan gedung Intensive Cafe Unit (ICU) RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Madura, Jawa Timur diduga ada kejanggalan. Sebab, bangunan senilai Rp 16 miliyar melalui APBD Sumenep itu diduga tidak menggunakan pasir hitam melainkan pasir lokal.
Hal itu terungkap dari hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan komisi III DPRD Sumenep ke lokasi proyek. Komisi bidang pembangunan itu sidak ke beberapa bagian proyek, dan melakukan pengecekan secara detil. Ternyata pasir yang digunakan lokal.
Ketua komisi III DPRD Sumenep Dul Siam mengakui pihaknya melakukan pemantauan atas proyek senilai miliyaran rupiah. “Kami cek fisik bangunan secara sesama. Itu untuk mengetahui sejauh mana pekerjaan proyek APBD, termasuk dari sisi kualitas pembangunan tersebut,” ujarnya.
Ternyata, sambung Politisi PPP, pihaknya menemukan pasir lokal, untuk bangunan sekelas bangunan itu harus menggunakan pasir hitam. “Memang tidak keliru, tapi itu untuk gedung untuk pelayanan masyarakat. Seharusnya, kualitas pembangunan itu bagus, dan kalau bisa diganti,” ucapnya.
Dul Siam menambahkan, pihaknya meminta pelaksanaan proyek bisa tuntas sesuai target anggaran yang ditentukan. “Kami harap Desember sudah selesai pelaksanaan gedung tersebut. Sebab, semua pekerjaan harus sudah tuntas pada akhir Desember, jika tidak ya putus kontrak,” tukasnya. (yas/yt)