Pengobatan Gratis di Sumenep Tidak Tepat Sasaran

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Program kesehatan gratis yang merupakan program perioritas bupati dan wakil bupati (wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur disinyalir tidak tepat sasaran. Pasalnya, program tersebut malah banyak digunakan warga yang mampu, dan pura-pura tidak mampu.

Orang yang sudah mampu, malah mengusung SPM (Surat Pernyataan Miskin) guna bisa mendapatkan pengobatan gratis. Hal tersebut sesuai dengan hasil kroscek dan investigasi dinas kesehatan dinkes di lapangan.Banyak warga yang benar miskin malah tidak bisa menikmati pengobatan gratis ini.

Muat Lebih

“Banyak pemohon Surat Pernyataan Miskin (SPM) dari kalangan menengah keatas. Padahal, SPM disediakan untuk masyarakat kurang mampu. Sehingga, warga miskin tidak bisa mendapatkan,” kata Kepala Dinkes A. Fatoni.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh Kepala Desa (Kades) agar lebih selektif mengeluarkan SPM, harus faham kondisi pemohon surat tersebut. “Kami juga akan melakukan pendataan, dengan mengandung dinsos,” ucapnya.

Ditegaskan Fatoni, Imbas dari banyaknya masyarakat mampu mengaku miskin, Dinkes Sumenep tahun 2015 menunggak pembayaran SPM sebesar Rp 50 miliar, sehingga kekurangan dari pembayaran itu terpaksa diambilkan dari anggaran SPM tahun 2016 sebesar Rp 11 miliar. 

“Sehingga, anggaran SPM untuk tahun 2016 sebesar Rp 20 miliar saat ini sudah tersisa 9 miliar,” pungkasnya. (nr/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.