Madurazone.co, Sumenep – Polemik Pemilihan kepala desa antar waktu(PAW) Di Desa Beluk Kenek Kecamtan Ambunten, Sumenep, Madura, Jawa timur terus bergejolak. Bahkan, pelaksanaan pilkades PAW itu terancam gagal digelar. Sebab, hingga saat ini belum ada titik temu antara panitia dan masyarakat.
Versi warga, yang paling dominan berkaitan dengan penentuan tokoh yang akan dimasukkan sebagai pemilih. Di mana tokoh yang ditunjuk kadus tidak jauh berbeda dengan sebelumnya yang juga Kandas. Dimana ada tokoh yang mantan Narapidana malah diikutkan menjadi calon pemilih.
“Jadi, penentyan tokoh oleh panitia ternyata tidak jauh beda. Sebab, tidak bisa memberikan kesan profesional dan terkesan asal nunjuk. Jadi, hampir sama dengan yang dahulu, dimana gagal digelar, tidak ada perubahan,” kata Suriyanto, perwakilan warga.
Untuk itu, pihaknya meminta panitia untuk mengkaji ulang penentuan tokoh dimaksud. Itu agar tidak ada masyarakat atau calon yang dirugikan dengan keputusan penunjukan tokoh ini. “Harap ini menjadi perhatian. Keputusan ini menentukan kepimpinan desa ke depan,” tuturnya.
Camat Ambunten JS Supraworso melihat kondisi yang sudah mulai memanas, maka diperkirakan masih akan diagendakan lagi. Itu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. “Padahal, semua panitia yang ada sekarang merupakan orang baru semua sudah,” ujarnya.
Kabag Pemdes Setkab Sumenep Ali Dafir menjelaskan, pihaknya sudah memberikan arahan, namun ternyata tidak diindahkan. “Melihat kondisi yang masih terus ngotot maka kemungkinan akan ditunda lagi. Jika hingga akhir jabatan tiga tahun tidak bisa digelar PAW, berarti nanti di pilkades langsung serentak,” tuturnya. (yas/yt)