Madurazone.co, Sumenep – Warga Desa Batu Putih Daya, Kecamatan Batu Putih, Sumenep, Madura, Jawa Timur menolak investor masuk wilayahnya. Sebab, hal tersebut dianggap merugikan warga setempat. Itu disampaikan warga dalam agenda roket Desa yang digelar secara swakelola warga sekitar, di Dusun Bulu Barat (3/1/2016).
Memang, informasinya, investor (pengusaha) sudah mulai masuk ke wilayah tersebut. warga. Para pengusaha ini sudah banyak membeli lahan milik warga dengan harga yang murah. Bahkan, ada yang sudah melakukan pembangunan. Ada juga yang mengincar wisata batu kapur.
“Kami tidak mau lahan masyarakat jatuh kepada pihak investor. Sebab, ini akan merugikan kepada masyarakat. Disini sudah banyak lahan dibeli oleh orang asing, yang kabarnya investor dari singapura,” kata Fathorraman.
Dia mengungkapkan, masyarakat dengan sukarela berkumpul di tempat dengan sepakat untuk menolak pembelian lahan masyarakat secara besar-besaran. “Ini dalam rangka doa bersama untuk menolak investor. Dan, masyarakat akan mempertahankan lahannya untuk tidak dijual,” ungkapnya.
Kepala Desa Batu Putih Daya Harno dalam sambutannya menjelaskan, pihaknya akan berada di garda terdepan menolak jika ada pihak investor yang mau menguasai lahan warga. “Kami akan berada di depan. Agar tidak ada lahan warga dikuasai investor,” ujarnya.
Acara penolakan investor itu dikemas dalam rangka doa bersama dan tausiyah. Hadir pada kesempatan tersebut ketua PC NU Sumenep Panji Taufiq, Ketua GP Ansor Em Muhri, K. Jurjis Nuzammil, pengasuh Sumber Tombet K. Ach. Mawardi dan juga mantan anggota DPRD Jatim Darwies Maszar. (nr/yt)