Awas, Penyakit DBD Ancam Warga Sumenep di Musim Penghujan

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Musim penghujan, penyakit demam berdarah dengeu (DBD) dipastikan masih mengancam bagi masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur. Itu lantaran kondisi cuaca lembab, sehingga diperkirakan akan banyak nyamuk yang mengandung virus agepty bisa menyerang.

Hal tersebut diungkapkan kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. A. Fatoni. Menurutnya, musim penghujan masih menjadi ancaman menyerangnya penyakit DBD. Sebab, jentik nyamuk dipastikan banyak dengan udara yang lembab. “Nyamuk yang mengandung virus DBD itu akan banyak menyerang warga,” katanya.

Muat Lebih

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan mengantisipasi terjangkitnya penyakit DBD. Salah satunya harus berperilaku hidup sehat. “Pola 3 M (Menguras, Menutup dan Mengubur) juga harus dilakukan masyarakat sebagai upaya antisipasi,” tuturnya.

Termasuk, sambung dia, pihaknya meminta masing-masing puskesmas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Apalagi, di masing-masing Puskesmas sudah dianggarkan Rp 600 miliyar. “Sosialisasi itu penting agar terhindar dari penyakit DBD. Foggingisasi juga akan dilakukan, ” tuturnya.

Fatoni menambahkan, tahun 2016 terdapat 1079 kasus DBD. Terbanyak berada di Pandian Pamolokan selain itu juga berada di kecamatan Kalianget dan kecamatan Ambunten. “Untuk penderita yang sampai meninggal berada di Kecamatan Pragaan satu orang, satu orang di Kalianget, Satu Orang di Kecamatan Kota dan terbanyak di Kecamatan Rubaru,” tukasnya. (yas/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.