Madurazone.co, Sumenep – Tiga elemen mahasiswa menggelar aksi di depan kantor Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Sumenep, Madura, Jawa Timur. Mereka menuntut kepala Disbudparpora Sufiyanto mundur dari jabatannya, karena dinilai gagal.
Ketiga elemen mahasiswa itu adalah Mahasurya, Laksamuda dan Gempar. Aksi para aktifis ini dilakukan dengan cara menyampaikan aspirasi secara bergantian. Intinya, kadibilidparpora dinilai gagal dalam memenuhi kebutuhan wisata di Sumenep, baik infrastruktur, Konsep dan SDM, termasuk penyelamatan aset dari asing.
Mahfud Amien dalam orasinya menuntut selain kepala Disbudparpora mundur juga harus dilakukan perombakan birokrasinya. Sebab, gagal mengawal wisata, utamanya dalam menyiapkan Sumenep Visit 2018. Sehingga, sangat tidak layak dipertahankan.
“Coba saja lihat, Design pengembangan tidak jelas, perencanaan amburadul, tidak ada konsolidasi gagasaan dan seniman di Kota Sumenep ini tidak bisa dimediasi untuk untuk ikut menopang wisata dan budaya Sumenep,” ujarnya.
Yang paling parah, sambung dia, Disbudparpora tidak bisa mengakses investasi dari lokal, melainkan malah menunggu pihak asing. “Ini sangat kami sesalkan. Jika pihak asing yang bekerja, maka otomatis masyarakat akan dirugikan. Ini sangat memberikan dampak negatif,” tuturnya.
Kepala Disbudparpora Sumenep Sufiyanto menjelaskan, pihaknya memastikan akan mempertimbangkan aspirasi para pemuda untuk dijadikan kebijakan. Yang terpenting semua sesuai dengan RPJMD (Rencana pembangunan jangka menengah daerah). “Aspirasi mahasiswa tentu saja akan kami tampung,” ungkapnya. (nr/yt)