Madurazone.co, Sumenep – Keberadaan di bagian utara pasar Anom, Sumenep, Madura Jawa Timur dinilai memprihatinkan. Pasalnya, keberadaan tempat para pedagang itu dinilai tidak layak akibat terlalu sempit. Sehingga, membuat para pedagang tidak nyaman.
Hal tersebut diungkapkan ketua Paguyuban Pedagang Pasar Anom Karsono. Karsono menjelaskan, pedagang sudah lama mengeluh dengan sempurna los tersebut. Bayangkan, untuk los Arloji luasanya hanya berkisar 1,20 x70 meter. “Ada sisa dari tempat sekitar 40 centimeter. Betapa sempitnya, sesak bernafas,” katanya.
Dia mengungkapkan, jumlah kios di sebelah utara itu berkisar sekitar 80 los, semua ukuran tidak jauh beda, serba sempit. Ditambah lagi dengan tidak adanya pembatas antar tembok. “Ini los disediakan pemerintah, tapi sangat tidak layak. Dan, berjualan di los tersebut terasa sesak,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya berharap ada perhatian pemerintah agar para pedagang itu mendapatkan tempat yang lebih layak. “Ayo perhatikan nasib kami ini. Berikan kami los tempat berjualan yang lebih layak dan merasa nyaman saat berada di pasar ini,” ungkapnya.
Abdul Hamid, Kepala UPT Pasar Anom Baru Sumenep menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan los sesuai dengan kewajaran. Sebab, los itu bukan kios maupun toko. “Los itu bukan sewa melainkan retribusi harian, sementara toko dan kios itu sewa. Jadi, kami kira itu sudah wajar,” ungkapnya.
Kendati demikian, los yang dianggap tidak layak itu ternyata masih banyak diminati. Buktinya, dari 80 los yang ada, pendaftar mencapai 78 pedagang. “Yang tidak tertampung nanti akan dimusyawarahkan, dan akan dicarikan solusinya,” ujarnya. (yas/red)