Peruntukan DBH Migas Sumenep Disoal

  • Whatsapp

Madurazone.co, Sumenep – Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas (Migas) di Sumenep, Madura, Jawa Timur memang cukup besar. Bahkan, mencapai ratusan miliyar rupiah. Hanya saja, peruntunkan dari hasil eksploitasi migas itu tidak ada kejelasan, bahkan terkesan disembunyikan.

Bahkan, sejumlah kalangan selalu mempertanyakan kemana anggaran DBH Migas dimaksud. Sebab, tidak ada kepastian dari pemerintah soal DBH ini. Bahkan, bertahun-tahun banyak aktifis mempertanyakan pelaksanaan dari dana bagi hasil tersebut. Sebab, jumlahnya cukup fantastis, ratusan miliyar.

Muat Lebih

“Kami hanya ingin tahu kemana saja sih DBH Migas itu, kami khawatir hanya dijadikan bancakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Ini harus dijelaskan kepada publik oleh pemerintah,” kata Affandi Ubala aktifis Lembaga Demokrasi dan Kebangsaan (LemDek).

Sementara Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep, Didik Untung Samsidi mengatakan, anggaran DBH Migas untuk Sumenep memang terus mengalami peningkatan. Dalam APBD 2012 Sumenep dari sektor minyak bumi dana DBH tercatat Rp 9.986.784.589, dan terealisasi sebesar Rp14,7 miliar. sedangkan DBH untuk Gas Bumi sebesar Rp 442.171.079 dan terealisasi sebesar Rp2,9 miliar.

“Pada tahun 2012 untuk dana DBH Minyak Bumi ada tambahan anggaran dari pusat sebesar Rp 4,7 miliar, sehingga serapannya lebih besar dari pada anggaran yang tercantum dalam APBD. Sedangkan untuk DBH Gas ada sisa sebesar Rp2,5 miliar dari anggaran yang tercantum dalam APBD,” katanya, Selasa, 21 Februari 2017.

Ternyata anggaran DBH terus mengalami kenaikan ditahun 2013, pada tahun 2013 Sumenep mendapatkan ploting anggaran DBH Minyak Bumi sebesar Rp 11,6 miliar dan terealisasi sebesar Rp13,5 miliar. Sedangkan untuk DBH Gas Bumi sebesar Rp750 miliar namun hanya terealisasi Rp4,9 miliar.

“Tahun 2012 serapan DBH khusus minyak melampaui 100 persen. Sementara DBH untuk gas masih ada sisa sekitar 4,1 miliar,” ungkapnya.

Sementara tahun 2014 Sumenep anggaran DBH dalam APBD sebesar Rp23,1 miliar namun hanya mampu terealisasi sebesar Rp18,5 miliar. Dana DBH untuk gas sebesar Rp3,1 miliar dan realisasinya sebesar Rp2,8 miliar. “Jadi, berkurang Rp337 juta atau hanya 89 persen,” jelasnya.

Sementara tahun 2015 anggaran DBH minyak bumi mengalami peningkatan menjadi Rp25,9 miliar, namun hanya terealisasi Rp 21,8 miliar. Sementara DBH untuk gas bumi sebesar Rp606 juta dan teralisasi Rp1,9 juta. (nr/yt)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.